LOS ANGELES, (PRLM).- Para peneliti menemukan bahwa mereka bisa "melatih" relawan untuk bertemu alien dalam mimpi mereka, mulai dari sosok pria hijau kecil sampai makhluk tujuh kaki setinggi robot, hanya dengan memfokuskan pada keadaan setengah mimpi dan 'mencari' ET dengan pikiran mereka.
Berbagai laporan tentang makhluk ET yang datang ke planet kita untuk menculik dan melakukan percobaan pada manusia hanya bisa diciptakan dalam mimpi dengan imajinasi yang hidup.
Para peneliti di UCLA menemukan bahwa mereka bisa "melatih" orang untuk memiliki pengalaman keluar dari tubuh dan bertemu ET dengan menginduksi keadaan setengah mimpi saat bangun melalui serangkaian latihan mental.
Dalam percobaan pada 20 relawan yang berlangsung selama tiga hari, tujuh orang dilaporkan benar-benar melihat alien. "Kontak Alien bukan indikasi adanya peradaban dunia lain, melainkan miskinnya studi mengenai keadaan sadar bahwa orang-orang jatuh ke dalam ketidak sengajaan," ujar Michael Raduga pemimpin penelitian ini, seperti dilansir Mail Online, Jumat (27/10).
"Fakta bahwa UFO dan makhluk ET mungkin sengaja ditemui dengan cara yang terkontrol, dan dalam beberapa hari membuktikan bahwa pengalaman tersebut merupakan produk dari otak manusia. Data dari percobaan ini jauh lebih dapat diandalkan daripada pertemuan asing lewat 'saksi mata' yang tidak pernah bisa verifikasi," tambahnya. (Aya/A-88
Berbagai laporan tentang makhluk ET yang datang ke planet kita untuk menculik dan melakukan percobaan pada manusia hanya bisa diciptakan dalam mimpi dengan imajinasi yang hidup.
Para peneliti di UCLA menemukan bahwa mereka bisa "melatih" orang untuk memiliki pengalaman keluar dari tubuh dan bertemu ET dengan menginduksi keadaan setengah mimpi saat bangun melalui serangkaian latihan mental.
Dalam percobaan pada 20 relawan yang berlangsung selama tiga hari, tujuh orang dilaporkan benar-benar melihat alien. "Kontak Alien bukan indikasi adanya peradaban dunia lain, melainkan miskinnya studi mengenai keadaan sadar bahwa orang-orang jatuh ke dalam ketidak sengajaan," ujar Michael Raduga pemimpin penelitian ini, seperti dilansir Mail Online, Jumat (27/10).
"Fakta bahwa UFO dan makhluk ET mungkin sengaja ditemui dengan cara yang terkontrol, dan dalam beberapa hari membuktikan bahwa pengalaman tersebut merupakan produk dari otak manusia. Data dari percobaan ini jauh lebih dapat diandalkan daripada pertemuan asing lewat 'saksi mata' yang tidak pernah bisa verifikasi," tambahnya. (Aya/A-88
Tidak ada komentar:
Posting Komentar