Ulah biadad kembali diperlihatkan sopir angkot. Jika sebelummya warga Jakarta dan sekitarnya digegerkan oleh pemerkosaan terhadap dua wanita oleh sopir angkot, kali ini nasib tragis nyaris serupa menimpa seorang bocah wanita berusia 5 tahun.
Bocah bau kencur berinisial S, warga Jalan Warakas V, Gang 7, Tanjungpriok, Jakarta Utara, itu dicabuli sopir angkot APB-03 jurusan Terminal Tanjungpriok-Permai bernama Sumari (37). Atas kejadian ini, Riyama (37), ibu korban, didampingi Ketua RT setempat melaporkan kejadian itu ke Polrestro Jakarta Utara.
Menurut Riyama, anak hasil perkawinannya dengan almarhum Esli Julian itu telah dicabuli sopir angkot itu. “Anak saya mengeluh sakit saat buang air kecil. Dan di celana dalamnya saya menemukan sperma,” jelas Riyama, Jumat (30/9).
Saat kejadian, Riyama yang bekerja sebagai buruh cuci sedang bekerja di warung Tegal samping rumah pelaku. “Saya lihat sandal anak saya ada di depan pintu rumahnya yang tertutup. Setelah anak saya keluar, saya tanya ngapain di dalam. Saya kaget karena anak saya menceritakan perbuatan tidak senonoh itu,” ucap Riyama.
Riyama sempat bingung dan tak tahu harus bertindak bagaimana. Janda yang ditinggal suaminya 9 bulan lalu itu lantas melapor ke Ketua RT setempat. “Pak RT langsung melapor ke Polsek Tanjungpriok,” tambah dia.
Pelaku sempat berusaha kabur dua kali saat dibawa ke Polrestro Jakarta Utara. “Untungnya ada polisi lalu lintas yang langsung menangkap dan membawanya ke Polres,” ujar Isngadi, Ketua RT/RW 12/09, Warakas VI, Gang 7. Warakas, Jakarta Utara
Bocah bau kencur berinisial S, warga Jalan Warakas V, Gang 7, Tanjungpriok, Jakarta Utara, itu dicabuli sopir angkot APB-03 jurusan Terminal Tanjungpriok-Permai bernama Sumari (37). Atas kejadian ini, Riyama (37), ibu korban, didampingi Ketua RT setempat melaporkan kejadian itu ke Polrestro Jakarta Utara.
Menurut Riyama, anak hasil perkawinannya dengan almarhum Esli Julian itu telah dicabuli sopir angkot itu. “Anak saya mengeluh sakit saat buang air kecil. Dan di celana dalamnya saya menemukan sperma,” jelas Riyama, Jumat (30/9).
Saat kejadian, Riyama yang bekerja sebagai buruh cuci sedang bekerja di warung Tegal samping rumah pelaku. “Saya lihat sandal anak saya ada di depan pintu rumahnya yang tertutup. Setelah anak saya keluar, saya tanya ngapain di dalam. Saya kaget karena anak saya menceritakan perbuatan tidak senonoh itu,” ucap Riyama.
Riyama sempat bingung dan tak tahu harus bertindak bagaimana. Janda yang ditinggal suaminya 9 bulan lalu itu lantas melapor ke Ketua RT setempat. “Pak RT langsung melapor ke Polsek Tanjungpriok,” tambah dia.
Pelaku sempat berusaha kabur dua kali saat dibawa ke Polrestro Jakarta Utara. “Untungnya ada polisi lalu lintas yang langsung menangkap dan membawanya ke Polres,” ujar Isngadi, Ketua RT/RW 12/09, Warakas VI, Gang 7. Warakas, Jakarta Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar